Home / Health / Sering Makan Saat Stres? 6 Tips Agar Tidak Makan Berlebihan Saat Stres

Sering Makan Saat Stres? 6 Tips Agar Tidak Makan Berlebihan Saat Stres

Makan saat stres

BerandaNews.com, Jakarta – Pernahkah Anda melahap makanan secara impulsif, memakan sebungkus keripik tanpa menyadarinya? Makan karena stres itu nyata, entah itu malam sebelum ujian, saat putus cinta, atau setelah pulang dari hari kerja yang padat.

Ketika seseorang sedang emosional, mereka sering kali mencari makanan sebagai sumber kenyamanan. Rencana makan sehat Anda akan berantakan ketika Anda terlibat dalam makan emosional. Inilah mengapa pengaturan emosi sangat penting.

Dr. Nishtha Laspal, konsultan psikiater, memaparkan apa yang terjadi dalam pikiran seseorang yang makan banyak karena stres. Menurutnya hal ini adalah mekanisme penanggulangan sementara waktu menumpulkan sisi tajam dari emosi yang meluap-luap.

Mengapa makan jadi pelampiasan saat Emosi?

Jadi, kenapa makan menjadi pilihan saat emosi? Menurut Dr. Laspal, ketika seseorang makan untuk mengelola emosi, tidak ada rasa lapar fisik. “Emosi negatif seperti kecemasan, kesedihan, kebosanan, atau stres sangat mengganggu pola makan. Seseorang seringkali mencari makanan yang menenangkan yang mengandung tinggi gula, lemak, dan garam,” jelas psikiater tersebut. Makan karena stres lebih merupakan kebutuhan psikologis daripada memuaskan nafsu makan, sebagai bentuk pengalihan dari emosi yang meluap-luap.

Lebih lanjut, hal ini tidak hanya terjadi di kepala Anda, tetapi ada perubahan fisik saat Anda makan saat stres, yang semakin memperparah siklus tersebut.

“Stres dan kecemasan kronis mengubah keseimbangan hormon tubuh, terutama kortisol, yang meningkatkan nafsu makan dan keinginan untuk mengonsumsi makanan berkalori tinggi dan manis. Mengonsumsi makanan tersebut mengaktifkan aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA), meningkatkan pelepasan kortisol, yang selanjutnya merangsang nafsu makan untuk makanan kaya gula dan lemak, sehingga memperparah siklus makan saat stres dan penambahan berat badan.”

6 tips untuk memutus siklus makan saat stres

Jadi, bagaimana Anda bisa melepaskan diri dari siklus tersebut? Makan karena emosi mungkin terasa seperti Anda terjebak dalam siklus stres-rasa bersalah-berulang, tetapi Anda dapat mengatur ulang kebiasaan makan Anda dengan beberapa perubahan yang disadari.

Berikut 6 tips agar tidak makan berlebihan saat stres:

  1. Menulis jurnal suasana hati dan makanan untuk melacak pemicu, emosi, dan pilihan makanan.
  2. Mempraktikkan makan dengan penuh kesadaran dengan mengenali rasa lapar yang sebenarnya dan berhenti sejenak sebelum meraih makanan.
  3. Mencari mekanisme koping alternatif seperti berolahraga, bernapas dalam-dalam, atau berinteraksi dengan teman.
  4. Membangun rutinitas sehat untuk mengatasi kebosanan, kelelahan, dan kesepian, yang semuanya merupakan faktor umum penyebab makan emosional.
  5. Menghilangkan makanan penghibur yang menggoda dari rumah dan menggantinya dengan camilan yang lebih sehat.
  6. Mengakui kemunduran tanpa rasa bersalah dan berfokus pada perubahan positif secara bertahap.

Catatan untuk pembaca: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan pengganti nasihat medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda jika ada pertanyaan tentang kondisi medis Anda.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *