BerandaNews.com, Jakarta – Tidak pernah terpikir, nasib tim nasional Indonesia akan berada di tangan dua musuh bebuyutannya Malaysia dan Vietnam.
Pertandingan timnas Malaysia vs Vietnam pada laga pamungkasnya di fase Grup B SEA Games 2025 akan jadi penentu nasib Indonesia di ajang Sea Games 2025.
Laga Vietnam vs Malaysia di SEA Games 2025 akan digelar di Stadion Rajamangala, Bangkok, Kamis (11/12/2025) mulai pukul 16.00 WIB.
Kekalahan 0-1 Indonesia dari Filipina di pertandingan Grup C membuat tim berjuluk the Azkals tersebut memastikan diri lolos ke semifinal cabang olah raga sepak bola. Sementara itu, Indonesia kini berharap pertandingan Vietnam vs Malaysia menghadirkan pemenang.
Pasalnya, jika laga tersebut berakhir seri, maka harapan Indonesia lolos ke semifinal dengan predikat peringkat dua terbaik akan pupus. Malaysia dan Vietnam kini sama-sama mengumpulkan nilai tiga, maka hasil seri akan membuat kedua tim mengkoleksi empat angka. Sementara itu timnas Indonesia yang diasuh Indra Sjafri cuma bisa menghasilkan tiga poin jika bisa mengalahkan Myanmar di pertandingan terakhir yang digelar esok hari.
Timnas Malaysia di pertandingan pertamanya di Grup B Sea Games 2025 berhasil mengalahkan Laos dengan skor telak 4-1. Sedangkan Vietnam juga bisa menekuk Laos dengan hasil 2-1.
Kemenangan tersebut membawa Malaysia kini memimpin Grup B karena unggul selisih gol atas Vietnam.
Menilik hasil yang disudah dicapai, bukan tidak mungkin Malaysia dan Vietnam akan bermain aman guna menyimpan tenaga untuk berlaga di semifinal.
Timnas Malaysia dan Vietnam sadar betul, bertarung habis-habisan untuk sebuah tiket semifinal yang sudah 80 persen di tangan akan sangat merugikan mereka. Pemain akan terkuras fisiknya dan bayangan cedera bisa menjadi momok yang bisa mempengaruhi kekuatan.
Jika Malaysia dan Vietnam sama-sama bermain aman guna menjaga kondisi fisik mereka, maka sudah dipastikan mimpi timnas Indonesia di ajang Sea Games 2025 akan musnah.
Jika hal tersebut terjadi, bisa dibilang miris, karena Indra Sjafri memanggil semua pemain terbaik termasuk sejumlah diaspora seperti Ivar Jenner, Dion Marx, dan Mauro Zijlstra yang seharusnya kini sedang berlaga di kompetisi Eropa.
Penulis: Shibuya
Editor: Andhika Anggoro Wening
